FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI KHALAYAK PADA KOMUNIKASI MASSA

08.09 Edit This 0 Comments »
Syamsul huda

Latar Belakang
Masyarakat pada umumnya tidak dapat terlepas dari media massa, karena media massa di anggap sebagai salah satu pelampiasan dalam sebuah aktifitas. Apa yang kita pahamai dalam media massa belum bias di masukan dalam sebuah kebenaran. Melainkan hanya sebagai pengantar kita dalam sebuah kehidupan.

Ketika media massa di gunakam untuk mendapatkan sebuah keberhasilan. Atau bias di katakana sebagai jalan mendapatkan sebuah nilai materi. Maka media massa akan merusak seluruh sikap dan prilaku yang ada pada setiap diri manusia. Maksudnya media massa salah satu alat untuk menjadikan manusia sebagai alat produksi.

Khalayak yang memiliki aktivitas kerja dan lainnya, memerlukan media massa sebagai salah satu alat pelampiasan dan mencari pengetahuan. Namun pada dasarnya media massa di sini di jadikan salah satu alat pencari hasil yang enggan memikirkan bagai mana perubahan sikap dan prilaku pada khalayak ketika media tidak mempertimbangkan yang namanya MORAL.

Rumusan Masalah
1.Bagaimana perubahan khalayak ketika media massa di jadikan salah satu alat produksi?

2.Bagaimana idealnya media massa ketika di jadikan salah satu alat yang berfungsi bagi perkembangan berfikir khalayak?


PEMBAHASAN
A. Perubahan khalayak ketika media menjadi salah satu alat produksi
dalam sebuah desa yang di anggab pada tahun 1980 merupakan desa-desanya orang-orang santri ataupun desanya orang-orang yang di anggab militan terhadap agama. di mana masih banyak di rasakan ramainya anak-anak kecil yang pergi ke masjid pada setiap sorenya, masih ramainya kegiatan-kegiatan remaja masjid, dan masih sering kita lihat bahwa banyak orang tua yang sedang berdjikir pada setiap sorenya.

Semua yang di lakukan ini menjadi berubah ketika perkembangan media di suatu kota ataupun Negara menjadi lebih canggih dan lebih menjalar ke seluruh plosok. Ketika awal tahun 1980 munculnya TV yang mampu mempengaruhi perubahan sikap dan prilaku pada khalayak hingga menjadikan penghancuran moral pada setiap insan.

Ini dapat kita asumsikan bahwa ketika media semakin berkembang, maka akan semakin banyak pula khalayk yang malas dan tak mempedulikan khlayak lain. Yang dulu masih sering kita lihat anak-anak kecil yang bermain di masjid sambil menunggu adzan magrib, sekarang telah musnah dan lebih memilih menyaksikan tayangan TV yang di anggab menarik.

Dulu masih banyaknya anak muda yang melakukan sebuah kegiatan contohnya remaja masjid sekarang telah punah, dan menjadi kegiatan yang tidak karuan. Lebih banyak yang nongkrong di pinggir jalan, sambil merokok, dan lain-lain.

Semua yang terjadi ini di karenakan salah satu perubahan sikap dan prilaku yang terjadi yang di karenakan oleh media massa yang telah mempengaruhinya. Media lebih cenderung menunjukan beberapa adegan yang di anggab berkembang dan tren untuk di ikuti, namun media tidak dapat memahami kondisi masyarakat.

Ketika media ingin menggunakan strategi mencari respon, maka media di haruskan mampu membuat sebuah jebolan baru untuk membuahkan hasil yang lebih dalam sebuah usaha.

Namun kebnayakan media enggan memahami perubahan, yang terjhadi sekarang ini hanyalah prilaku komersil yang di anggab akan membahagiakan perusahaannya sendiri.

Namun perlu kita sadari bahwa media memiliki misi yang berbeda-beda, ketika media menjadi salah satu alat revolusi Negara, dan media sebagai salah satu alat komersil yang tidak memandang efek dari publicasi media tersebut.

B. Idealnya media ketika di jadikan salah satu alat perkembangan berfikir khalayak

Pada umumnya media massa adalah salah satu alat revolusi yang mampu mengubah sikap dan prilaku khalayak. Ketika kita pahami khalayak adalah salah satu hal yang terpenting bagi Negara, karena ketika khalayak memiliki pandangan yang positif maka perkembangan akan lebih cenderung positif, namun ketika khalayak negatif, maka perkembangan yang terjadipun akan negatif.

Ketika kita bahas ideal, maka ini adalah hal-hal yang di anggap sebagai hal yang berguna bagi khalayak, bergunannya di pahami sebagai hal-hal yang positif. Ketika media di gunakan sebagai salah satu alat transfortasi pengetahuan, dan banyak yang menggunkana media sebagai salah satu pertarungan nalar piker.

Maka di anggab pertarungan media akan berpengaruh terhadap khalayak. Ketika media menggunakan beberapa tehnik perkembangan darti cara berfikir khalayak maka khalayak akan di anggap pintar dan memahami realitas yang ada.

namun ketika media ini menunjukan perkembanagan sebuah globalisasi terhadap khalayak, maka khalayak akan cepat mengikutinya walau mereka tidak pernah memikirkan bagaimana efek dari semua itu. Karena di anggab perkembnagan itu ada waktu dan tempatnya.

Apa yang kita pahami tentang perkembangan berfikir merupakan salah satu perkembnagan intelektual terhadap khalayak. Perkembangan yang mampu memberikan khalayak cara berfikir yang positif dalam sebuah perkembangan media.

Kita tidak dapat memahami media ketika kita memahaminya dari sebelah mata. Banyak media yang dikatakan sebagai alat yang komersil, dan bamyak juga yang mengatakan media sebagai alat revolusi Negara.

KESIMPULAN
Ini menjelaskan bahwa media sangat berpengaruh atas prilaku khalayak, ketika media menunujukan sebauh tren baru maka khalayak akan banyak yang mengikutinya.

Pribahan sikap ini di karenakan oleh pemahaman masyartakat yang berbeda-beda, ketika khalayak menjadikan media sebagai salah satu tuntutan, maka akan menjadi hal-hal yang di anggap negatif ketika kita mengikutinya pada tempat dan waktu yang berbeda.

Maksud dari waktu dan tempat di sini adalah, ketika tempat yang kita tempati ini merupakan tempat yang tepat dan memang memiliki khalayak yang berpegangan terhadap tren maka akan terasa biasa, namun ketika perkembnagan itu di lakukan di sebuah desa yang di anggap santri atau beriman. Maka kita harus bias memberikan sikap dan prilaku kita terhadap keadaan yang ada.

0 komentar: