Teknik dalam Fotografi

21.00 Edit This 0 Comments »


oleh:syamsul huda
Teknis Fotografi & Fungsinya
Fotografi bukan segalanya tentang kamera. Dikatakan bahwa fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Menghasilkan sebuah gambar yang bagus, harus memiliki visi yang kuat dalam hal ‘melihat’. Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yang dapat dikategorikan ‘bagus’.

Namun, sepertinya mustahil dapat menghasilkan foto seperti itu jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar. Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka, sekiranya perlu mengenal dan memahami bagaimana kamera bekerja.

Tugas utama dari kamera adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yang masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Berikut saya jabarkan satu-satu.

Aperture
Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran tersebut maka akan semakin banyak air yang akan keluar
Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisnya memang benar khan? (f/2.8>f/5.6) Tapi kebanyakan kita malas untuk bilang f/2.8 atau f/5.6, karena kita orangnya simpel sih… Very Happy
Efek Samping dari Aperture
Seperti obat batuk yang memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yang biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field). Untuk lebih jelasnya, lihat foto berikut ini:

Seperti contoh gambar diatas, terlihat bahwa daerah focus hanya pada wajahnya saja.Sedangkan bagian yang lainnya sudah out of focus (blur).

Shutter Speed
Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.
Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik. Jadi jangan bingung kalau dikatakan bahwa speed 60 lebih cepat dibandingkan 30. karena secara penulisan matematis memang begitu khan?

Efek Samping dari Shutter Speed
Seperti berpacaran yang memiliki efek samping, seperti sulit melirik wanita/pria lain, begitu juga dengan shutter speed. Semakin cepat shutter speed, maka akan gambar akan semakin terlihat diam (freeze). Dan sebaliknya, apabila speed terlalu lamban gambar akan terlihat blur dikarenakan gerakan yang terlalu cepat, sehingga objek terlihat bergerak sangat cepat. Lebih jelasnya, silahkan lihat foto berikut sebagai ilustrasi:

Kuda sedang berlari (gak mungkin sedang nari khan?) terlihat diam dengan menggunakan shutter speed yang cepat.

orang yang sedang duduk terlihat tajam, sedangkan kendaraan dibelakangnya yang bergerak terlihat blur.

ISO atau ASA
Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin tingkat sensitifitasnya. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.

Efek Samping ISO atau ASA
ISO adalah tingkat sensitifitas sensor (medium), sedangkan ASA adalah tingkat sensitifitas film (medium), jadi perbedaannya hanya dimediumnya saja. Tapi logikanya sama. Kecuali efek sampingnya. Dimana apabila menggunakan film ASA tinggi, maka gambar akan terlihat grainy (berbentuk titik kecil namun banyak). Sedangkan penggunaan ISO tinggi akan menghasilkan noise (seperti bentuk cacing namun banyak). Sedikit aja udah geli apalagi banyak =)

Yang penting adalah kita mengenal kamera serta fungsi-fungsinya sebagai alat yang menyalurkan visi kita dalam menghasilkan sebuah gambar. Jadi, semua fungsi memiliki efek samping, tapi bukan berarti ini jelek. Namun, kita harus bisa menggunakannya dengan bijak. Pertanyaannya adalah, efek apa yang ingin dihasilkan supaya memperkuat pesan yang ingin disampaikan? Kalau mau lebih kuat lagi sampeiin aja sendiri… :p

Kumpulan.info - Untuk membuat foto berupa potret membutuhkan perencanaan yang baik. Kualitas foto bukan sekadar hasil jepretan kamera saja, namun dapat menampilkan makna dari kepribadian dan ekspresi orang yang ada dalam foto tersebut. Yang perlu diperhatikan tidak hanya subyek foto tersebut, namun juga pencahayaan, latar belakang, set, lokasi, pose, ekspresi muka dan warna. Meski mungkin Anda tidak mampu mengambil foto potret seindah fotografer profesional, namun dengan mempelajari beberapa teknik dasarnya, Anda bisa membuat foto potret sendiri.

selamat mencoba..................?

RESEP / OBAT JAMU TRADISIONAL

07.36 Edit This 0 Comments »
http://Kominikasisamsulhuda.blokspot.com/
disadur oleh Mas Bambang + Syamsul
Aneka Resep Obat Tradisional Asli Indonesia



* Penurun panas, batuk, dan pilek

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.
* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Kurang nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.
Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. “Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.
Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan / kuping-e kopok
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

DIKUTIP DARI RESEP TRADISIONAL KUNO ORANG JAWA KRATON SOLO

FOTO KENANGAN

07.43 Edit This 0 Comments »
SYAMSUL HUDA
KOMUNIKASI ISLAM, SEMESTER V1

FOTO KENANGAN MAKAN STIK




KOLEKSI FOTO BUNGA..........

07.02 Edit This 0 Comments »
OLEH: SYAMSUL HUDA
http//komunikasi-samsul-huda.blogspot.com/

KOLEKSI FOTO
























PERBEDAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN

06.56 Edit This 0 Comments »
oleh: syamsul huda, komunikasi islam

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A.ORGANISASI
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern.


DEFINISI ORGANISASI

1.Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2.Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3.Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh duorang atau lebih.

Kesimpulan:
Bahwa Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.

Misalkan:
Sebagai salah satu bentuk atau wujud dari organisasi tersebut, adalah negara. Negara merupakan suatu bentuk organisasi kekuasaan masyarakat yang berupaya mengatur interaksi antar anggota masyarakat atau penduduknya dalam suatu wilayah hukum tertentu berdasarkan kesepakatan diantara mereka baik mengenai cara pencapaian maupun tujuan yang akan di capai agar mereka dapat hidup secara harmonis dan meningkat kesejahteraannya secara adil makmur. sesuai dengan kajian ilmu pemerintahan.

maka bisa kami simpulkan: bahwa yang dimaksud organisasi dalam kajian ini adalah Negara. Salah satu unsur Negara adalah pemerintah, yang menjadi objek formal ilmu pemerintahan. Sedangkan yang menjadi objek material ilmu pemerintahan adalah kegiatan dan hubungan hubungan pemeritahan.
Oleh karena suatu organisasi terbentuk dari kumpulan individu yang berbeda baik sifat, karakter, keahlian, pendidikan, dan latar belakang pengalaman dalam hidupnya, perlu ada pengakuan pandangan yang akan berguna untuk pencapaian misi dan tujuan organisasi tersebut, agar tidak berjalan sendiri-sendiri.

B. Pengertian / Definisi dari Manajemen
1.Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

3. Menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, Principles of Management An Analysis of Management Functions) “Manajemen” sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakkan dan pengendalian.

4. Menurut G.R. terry, (Prinsiples of Management).
Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

Kesimpulan:
Manajemen adalah merupakan ilmu dan seni yang mengatur sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama pula. Dari segi esensinya bahwa manajemen adalah pembentukan karakter manusia baru pengelolaan secara terstruktur. Maka dengan adanya manajemen diharapkan:
1.Agar bisa teratur, sopan dan baik.
2.Agar efektif, dalam arti hasil yang dicapai lebih maksimal
3.Agar efisien ( terkait adanya dana, tenaga, dan waktu }
4.Agar tujuan tercapai.

C. ANTARA ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Manajemen merupakan suatu pengelolaan,pengorganisasian,pengaturan terhadap sesuatu hal/perusahaan.agar tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut.sedangkan Organisasi merupakan suatu pengorganisasian/pengaturan terhadap suatu kegiatan agar dapat terlaksana dengan baik. Jadi, Manajemen dan organisasi sangat berkaitan.tanpa adanya pengorganisasian atau pemenej suatu perusahaan.maka tujuan perusahaan tersebut akan sulit untuk tercapai.

Ilmu Kunci Kesuksesan

06.50 Edit This 0 Comments »
Ilmu Kunci Kesuksesan
oleh: syamsul huda, komunikasi islam

Siapa pun kita, di mana pun kita, sangat mendambakan keluarga yang bahagia, kehidupan yang sentosa dan sejahtera di dunia. Bila kita ditanya, apakah kita ingin menjadi orang yang berhasil, sukses, dan bahagia? Tentunya setiap kita akan menjawab "ya". Karena fitrah manusia merindukan kesuksesan, kebahagiaan, dan keberhasilan.

Pertanyaan bagi kita selanjutnya, jika kita menginginkan kebahagiaan, keberhasilan dan kesuksesan tersebut, lalu apa yang harus kita lakukan? Kunci manakah yang harus kita miliki, agar kehidupan kita yang sekali-kalinya ini bisa menjadi orang yang sukses, bahagia dan berhasil? Jawabannya, ada dalam sabda Rasulullah SAW ini, "Wahai siapa pun yang merindukan kesejahteraan di dunia rumusnya harus dengan ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barangsiapa yang ingin dunia akhirat bahagia, maka juga harus dengan ilmu."

Berbahagialah bagi siapapun yang bertambah usia, pekerjaan, anak, kebutuhan, yang senantiasa dibarengi dengan bertambahnya ilmu. Dan selamat menderita, kecewa, bagi siapa saja yang usianya bertambah, kebutuhan bertambah, sementara ilmunya tidak bertambah. Tahukah saudaraku yang budiman, kenapa orang stres, kecewa, panik? Rumus kalau orang yang kecewa, panik, stres, jikalau dalam hidup ini masalah yang dihadapi lebih besar daripada ilmu yang dimiliki. Itulah awal pertama orang akan stres, sengsara, dan menderita.
Membaca adalah pintu gerbang ilmu. Sementara, mari kita tanya diri kita, berapa halamankah kita punya target setiap bulannya. Padahal kalau kita ingin maju, maka kita harus tahu informasi yang terkini. Bahkan Rasulullah SAW menyemangati untuk mencari ilmu. "Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan," sabda Rasulullah.

Mari kita contoh betapa dunia ini mudah bagi orang-orang yang berilmu. Seorang dokter memeriksa pasiennya menggunakan baterei kecil, stetoskop, atau ballpoint dengan waktu sekitar lima menit. Ketika ditanya berapa biayanya, dokter itu menjawab 75 ribu rupiah. Dan kita juga setuju bahkan tidak pernah menawar kepada sang dokter. Bandingkan penghasilannya dengan saudara-saudara kita di kampung yang mencangkul dari pagi hingga sore. Perkiraan sekarang 20 ribu rupiah dengan serantang nasi. Apa yang membedakan? Tentu kita sepakat, itu karena ilmu. Dokter harus mencari ilmunya lama bertahun-tahun. Harus rajin, ulet, pandai, hapal. Sedangkan mencangkul, terkadang sehari berlatih besoknya sudah bisa.

Oleh karena itu, berbahagialah orang yang hidupnya senantiasa bersemangat mencari ilmu, menambah dirinya dengan ilmu. Ilmu tidak hanya didapatkan di bangku sekolah, di bangku kuliah. Di mana pun jika kita menjadikan momen sebagai ilmu dan mengaplikasikannya, insya Allah ilmu kita akan terus bertambah.

seorang ulama pernah mengatakan bahwa apabila ingin mengetahui surganya dunia, maka berkunjunglah ke majelis ilmu. Di situ tempatnya Allah menyukai hamba-hamba-Nya yang sedang berhimpun Oleh karenanya, marilah kita belajar dari salah satu kunci kesuksesan, yakni dengan ilmu. Jika ingin menjadi pedagang yang sukses, pendidik yang teladan, atau pemimpin yang berhasil, maka kuncinya dengan ilmu. Tetaplah bersemangat dan memotivasi diri agar menjadi orang yang cinta ilmu, yang berprinsip bahwa tiada hari kecuali harus bertambah ilmu. Wallahu a'lam. [BKS-14]

Ilmu Lebih Baik Daripada Harta
Keutamaan ilmu atas harta dapat diketahui dari beberapa segi: Pertama: Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang-orang kaya. Kedua: Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan pemilik harta menjaga hartanya. Ketiga: Ilmu adalah penguasa atas harta, sedangkan harta tidak berkuasa atas ilmu. Keempat: Harta akan habis dengan dibelanjakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika diajarkan. Kelima: Apabila meninggal dunia, pemilik harta akan berpisah dengan hartanya, sedangkan ilmu akan masuk bersamanya ke dalam kubur. Keenam: Harta dapat diperoleh orang-orang mukmin maupun kafir, orang baik maupun orang jahat. Sedangkan ilmu yang bermanfaat hanya dapat diperoleh orang-orang yang beriman
Orang Yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur-an beberapa kaum dan Allah pun merendahkan beberapa kaum dengannya.” . Di zaman dahulu ada seseorang yang lehernya cacat, dan ia selalu menjadi bahan ejekan dan tertawaan. Kemudian ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.” Sejak itulah, orang itu belajar ilmu syar’i hingga ia menjadi orang alim, sehingga ia diangkat menjadi Qadhi (Hakim) di Makkah selama 20 (dua puluh) tahun. Apabila ada orang yang berperkara duduk di hadapannya, maka gemetarlah tubuhnya hingga ia berdiri. Orang yang berilmu dan mengamalkannya, maka kedudukannya akan diangkat oleh Allah di dunia dan akan dinaikkan derajatnya di akhirat. Allah pun telah berfirman tentang Nabi Yusuf ‘alaihis salaam. “...Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki, dan diatas setiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” . Disebutkan bahwa tafsir ayat di atas adalah bahwasanya Kami (Allah) mengangkat derajat siapa saja yang Kami kehendaki dengan sebab ilmu.

Tanda-Tanda Ilmu Yang Bermanfaat
Orang yang bermanfaat ilmunya tidak peduli terhadap keadaan dan kedudukan dirinya serta hati mereka membenci pujian dari manusia, tidak menganggap dirinya suci, dan tidak sombong terhadap orang lain dengan ilmu yang dimilikinya.. Pemilik ilmu yang bermanfaat, apabila ilmunya bertambah, bertambah pula sikap tawadhu’, rasa takut, kehinaan, dan ketundukannya di hadapan Allah Ta’ala.


Pengertian Ilmu Yang Bermanfaat
orang alim yang mengamalkan ilmunya dan mengajarkannya. Orang ini seperti tanah subur yang menyerap air sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya, kemudian tanah tersebut dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberi manfaat bagi yang lain. Di antara mereka ada juga orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu namun dia tidak mengamalkannya, akan tetapi dia mengajarkannya untuk orang lain. Maka, dia bagaikan tanah yang tergenangi air sehingga manusia dapat memanfaatkannya.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MASSA

06.45 Edit This 0 Comments »
OLEH: SYAMSUL HUDA, KOMUNIKASI ISLAM

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MASSA

Latar Belakang
Komunikasi massa telah mencapai suatu tingkat dimana komunikasi massa disini diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, hiterogen, dan anonim melalui media cetak maupun media elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Memang media komunikasi modern sekarang sudah tak terhitung jumlah, ragam, dan luasnya jangkauan kemampuannya, itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Di tempat-tempat kesendirian kita, dikamar kita, di pelosok-pelosok desa terpencil sekalipun, media komunikasi banyak tersedia.
Ada dua sisi tentang media komunikasi massa. Yang pertama media melihat ke arah masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan, sedangkan yang kedua media lebih melihat ke arah orang secara perorangan dan kelompok.
Media, khususnya media massa tak sekadar mekanisme distribusi informasi yang sederhana. Media dianggap sebagai organisasi sosial yang sangat kompleks di masyarakat karena keterkaitannya dengan fungsi dan struktur serta perubahan masyarakat.

Media Massa
Media massa memang merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, saluran pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya. Namun media massa juga memberikan efek terhadap khalayak, yang diluar fungsi tersebut.
Efek media massa tidak hanya memengaruhi sikap seseorang, namun juga dapat memengaruhi perilaku, bahkan dalam tataran yang lebih jauh lagi mungkin media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat baik dalam waktu yang pendek maupun dalam waktu yang lama, yang mana dalam hal ini bisa terjadi karena efek dari media massa yang terjadi secara disengaja maupun yang media massa yang diterima oleh masyarakat atau khalayak tanpa disengaja.


Jika kita kaitkan dengan Teori DeFleur dan Ball-Rokeach

Titik sentral dari teori atau pendekatan ini adalah adanya audiens yang bergantung kepada informasi media untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan dan mencapai tujuan-tujuannya. Dengan demikian maka pendekatan ini menurut saya masih konsisten dengan pendekatan model uses and gratifications.
Tidak semuanya cocok memang jika dikaitkan pada kondisi masyarakat di jaman sekarang, terutama di Indonesia. Juga tidak semua aspek informasi sajian dari media massa yang sanggup mempengaruhi secara kuat sehingga audiens menjadi tergantung kepada media dimaksud. Dikaitkan dengan usia seseorang, misalnya, kekuatan media juga semakin berkurang. Hal ini bisa dilihat dari semakin kurangnya kelompok usia lanjut yang membaca dan meninton tayangan televisi. Bahkan beberapa orang tertentu di desa-desa, meskipun ada televisi di rumahnya, para orang tua tidak tertarik untuk menontonnya.
Hal-hal yang sedikit bisa diterima adalah, seperti yang terkadang kita rasakan, bahwa jika sehari saja kita tidak membaca surat kabar, atau buku, atau bahan bacaan lain yang menjadi kebiasaannya, terasa ada yang hilang. Demikian pula jika di rumah kita tiba-tiba aliran listrik mati, padahal kita sedang menonton acara televisi kegemarannya. Atau kita senentiasa mementingkan untuk menonton acara-acara televisi yang menyajikan informasi aktual untuk bahan pengayaan kita. Tanpa menonton televisi sehari saja terasa ada yang hilang.
Ada beberapa keterbatasan atau kelemahan dari teori uses and gratifications ini, antara antara lain sebagai berikut: Pendekatan ini kurang mempunyai pertalian dengan teori-teori sebelumnya. Hal ini karena model ini merupakan lompatan dramatis dari model jarum hipodermik, Teori ini terlalu berorientasi kepada media yang fungsional sehingga mengabaikan disfungsionalnya media dalam masyarakat dan kebudayaannya, media selanjutnya selalu dianggap mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu secara positif, sehingga mengabaikan dampak- dampak negatifnya


KOMUNIKASI MASSA
A. Pendahuluan
Komunikasi massa telah mencapai suatu tingkat dimana komunikasi massa disini diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, hiterogen, dan anonim melalui media cetak maupun media elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Tentu disini akan terkait dengan media-media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.
Memang media komunikasi modern sekarang sudah tak terhitung jumlah, ragam, dan luasnya jangkauan kemampuannya, itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Di tempat-tempat kesendirian kita, di pelosok-pelosok desa terpencil sekalipun, media komunikasi banyak tersedia.
Ada dua sisi tentang media komunikasi massa. Yang pertama media melihat ke arah masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan, sedangkan yang kedua media lebih melihat ke arah orang secara perorangan dan kelompok.
B. Media Massa
Media, khususnya media massa tak sekadar mekanisme distribusi informasi yang sederhana. Media dianggap sebagai organisasi sosial yang sangat kompleks di masyarakat karena keterkaitannya dengan fungsi dan struktur serta perubahan masyarakat.
Media massa memang merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, saluran pendidikan, hiburan, dan lain sebagainya. Namun media massa juga memberikan efek terhadap khalayak, yang diluar fungsi tersebut.
Efek media massa tidak hanya memengaruhi sikap seseorang, namun juga dapat memengaruhi perilaku, bahkan dalam tataran yang lebih jauh lagi mungkin media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat baik dalam waktu yang pendek maupun dalam waktu yang lama, yang mana dalam hal ini bisa terjadi karena efek dari media massa yang terjadi secara disengaja maupun yang media massa yang diterima oleh masyarakat atau khalayak tanpa disengaja.
Ada lima pendekatan fungsional terhadap penggunaan media massa seperti ditunjukkan oleh teori ini menurut Harold Laswell dan Charles Wright, tahun 1948 dan 1960. Banyak fungsi media terhadap kehidupan sosial kita. Para ahli terutama pengusung teori ini dan para pendukungnya, mengemukakan lima unsur yang secara bersama-sama menjelaskan fungsi penggunaan media oleh masyarakat, yakni: surveillance (pengawasan, pengamatan), correlation, transmisi budaya, intertainment (hiburan), dan mobilization (pengerahan kekuatan). Surveillance maksudnya adalah bahwa media menyediakan dan memberikan berita dan informasi kepada masyarakat. Correlation maksudnya adalah bahwa media menyediakan informasi dan berita kepada kita setelah mereka mengadakan seleksi, interpretasi, dan evaluasi kritis terhadap semua aspek yang mungkin akan muncul. Transmisi budaya maksudnya adalah bahwa media berfungsi sebagai refleksi dari kepercayaan, nilai-nilai, dan norma-norma kita dan orang lain di tempat lain yang mengusung media. Selain itu media juga berfungsi sebagai hiburan di saat waktu sedang senggang, atau bisa jadi sebagai tempat pelarian seseorang yang mengalami masalah tertentu. Dan media massa berfungsi sebagai alat mobilisasi masyarakat untuk melakukan tindakan tertentu, terutama pada saat-saat krisis.
Masyarakat pun secara bebas bisa menggunakan media (apa saja) untuk keperluan yang juga berbeda-beda satu sama lain. Selain itu, dilihat dari fungsi media itu sendiri, tetap akan dipengaruhi oleh aspek ruang dan waktu. Fungsi media dulu dan sekarang tentu berbeda, juga pengguna dari media tersebut yang sudah pasti berbeda pula. Terakhir, fungsi media juga bergeser manakala dihadapkan kepada masalah pengorganisasian kekuatannya. Orang media mengetahui bahwa masyarakat membutuhkan sesuatu dan orang media mencoba memenuhinya melalui penyesuaian-penyesuaian terhadap isi media yang bersangkutan. Untuk yang terakhir ini fungsi media sudah diubah menjadi alat untuk melakukan atau mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Di dunia kelembagaan informasi termasuk perpustakaan, media massa juga diolah secara
berbeda dibandingkan dengan jenis media lainnya, namun dengan tujuan yang relatif sama, yakni
untuk pemanfaatan seluas-luasnya oleh masyarakat.

B. Teori DeFleur dan Ball-Rokeach
DeFleur dan Ball-Rokeach menyatakan pertemuan khalayak dengan media berdasarkan tiga kerangka teoritis yaitu perspektif perbedaan individual, perspektif kategori sosial, dan perspektif hubungan sosial
Perspektif perbedaan individual memandang bahwa sikap dan organisasi personal psikologis individu akan menentukan bagaimana individu memilih stimuli dari lingkungan, dan bagaimana dia memberikan makna pada stimuli tersebut. Perspektif kategori sosial berasumsi bahwa dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok sosial, yang reaksinya pada stimuli tertentu cenderung sama. Sedangkan perspektif hubungan sosial menentukan pentingnya peranan hubungan sosial yang informal dalam mempengaruhi reaksi orang terhadap media massa.
Titik sentral dari teori atau pendekatan ini adalah adanya audiens yang bergantung kepada informasi media untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan dan mencapai tujuan-tujuannya.
Dengan demikian maka pendekatan ini menurut saya masih konsisten dengan pendekatan model uses and gratifications.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MASSA

06.39 Edit This 0 Comments »
SYAMSUL HUDA

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MASSA
A.Pendahuluan

Dalam proses perkembangan kebudayaan manusia, komunikasi massa menjadi proses dan bidang ilmu komunikasi yang mempunyai tingkat pengaruh yang cukup penting pada kehidupan manusia sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa dalam perkembangan manusia, komunikasi massa memainkan peranan penting bagi perubahan dan dinamika sosial manusia.
Tayangan TV tentang kasus skandal seks dalam konteks komunikasi massa, lebih merupakan inti yang disesuaikan dengan kerangka acuan yang dipertimbangkan agar peristiwa itu memiliki makna bagi para pembacanya.
Sebuah contoh kasus yang mau ditelaah adalah pemberitaan skandal seks yang dilakukan olek oknum DPR dengan penyanyi dangdut yang sempat mengguncang dan mampu mengundang wacana moralitas politik di indonesia.
Berita yang berkembang dimedia cetak atau pun elektronik adalah bahwa oknum DPR telah terekam kegiatan seksualnya bersama seorang perempuan. Kemudian pemberitaan yang berkembang dimasyarakat adalah bahwa penetrasi kegagalan moralitas sampai dikalangan elit terhormat semacam anggota parlemen Indonesia. Pemberitaan tersebut mempunyai dampak politik moral yang sangat memalukan
Sebuah kontradiksi ketika seseorang pejabat politik dengan atribut ketua bidang kerohanian akhirnya jatuh pada masalah dekadensi moral dalam hal ini skandal seks murahan. Media yang seharusnya menjadi sarana informasi bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan justru sebaliknya media terkadang mengabaikan peraturan yang berlaku dalam menyiarkan program-programnya, hal ini disebabkan karena media hanya mencari keuntungan semata sehingga media tidak memperdulikan lagi apakah program-program tersebut (terutama yang berisi kandungan kekerasan, seks, dan misteri akan memberikan dampak buruk atau baik bagi para konsumennya .
Saat ini para konsumen (masyarakat) sangat mudah untuk mendapatkan informasi dari media-media cetak ataupun elektronik , karena media pada umumnya mengemas informasi, hiburan , berita, iklan dan lain sebagainya.
Dengan menampilkan hal-hal yang dapat membuat para konsumennya untuk mengikuti perilaku ataupun gaya yang mereka tampilkan, baik hal itu dinilai posif atau pun negatif , sehingga acara tersebut lebih mengarah pada para konsumen untuk lebih konsumtif, dan mengikuti perilaku mereka yang lebih menjerumus kearah perilaku anti sosial, seperti kekerasan, pemerkosaan, pornografi, sikap yang mengejek terhadap orang lain dan lain sebagainya.
Pergeseran nilai-nilai agama serta moral telah sudah menjadi momok bagi masyarakat kita , dan media merupakan salah satu penyebab utama dalam hal ini. Para pengusaha di media sepertinya menutup mata atas perilaku anti sosial yang terjadi dalam masyarakat. Karena para pengusaha hanya mengutamakan keuntungannya saja.

B. Rumusan masalah
Masalah-masalah sosial dan media massa, dalam hal ini penulis mengambil contoh tentang pelecehan seks sual dan pornomedia. Pornografi memunyai empat efek psikologis bagi mereka yang melihatnya. Keempat efek tersebut menuju pada perilaku seks yang tidak sehat dan menyimpang kepada mereka yang menikmatinya. Direktur Media Watch Ade Armando mengungkapkan hal tersebut dalam Seminar Fenomena dan Teror Pornografi dalam Media Massa di Jakarta, sebagaimana dikutip harian Media Indonesia.
Menurut Ade Armando, efek tersebut adalah kecanduan (addiction), peningkatan kebutuhan (escalation), materi yang semula tampak immoral perlahan-lahan menjadi hal yang biasa (desensitivization), dan perilaku seks promiskuitas seperti memaksa dan memerkosa serta sodomi (act out sexually). Efek kecanduan, menurut dia, seseorang sekali melihat gambar atau film porno akan ingin melihat lagi. Efek kedua, eskalasinya akan meningkat, yang mulanya hanya membaca lalu melihat gambar, selanjutnya ingin menyaksikan gambar yang bergerak seperti VCD porno. Bila orang terus-menerus mengonsumsi film-film porno, maka dia yang mulanya melihat perilaku seks bebas sebagai hal yang tabu, maka lama-kelamaan perilaku itu jadi biasa saja.

Puncak dari perilaku orang yang sering mengonsumsi film-film porno adalah perilaku seks menyimpang. Misalnya, baru puas bermain seks setelah berhubungan badan dengan cara-cara yang tidak lazim, seperti dipukul, diikat, atau dicambuk. "Mereka seakan baru puas setelah perempuannya disiksa, seperti dalam kebanyakan isi film-film pornografi yang beredar ilegal di Indonesia," tegasnya. Efek dari pornografi ini, menurut dia, secara keseluruhan akan menjadikan masyarakat Indonesia tergolong masyarakat aktif seksual. "Namun, celakanya aktifnya di luar nikah, seperti di beberapa negara Barat,"
Tegasnya. Akhir-ahir ini sedang diperdebatkan tentang perlu-tidaknya Undang-Undang Anti pornografi dan porno aksi. Wacana ini memang telah membelah opini masyarakat menjadi dua kelompok: kubu pengecam pornografi yang menghendaki pembatasan sajian gambar dan foto sensual; sementara itu kubu yang lain menolak pembatasan ini karena dianggap memasung kreativitas. Sayangnya, hingga saat ini belum ada rumusan yang dapat dipakai untuk menakar kadar pornografi yang disajikan oleh media massa. Akibatnya kita kesulitan menentukan apakah sebuah gambar, tulisan atau pertunjukkan itu masih dapat dipahami dan dinikmati sebagai produk kesenian atau sudah mengarah kepada percabulan.
Pada mulanya memang porno media berada pada kondisi yang melawan tatanan sosial yang ada berdasarkan struktur sosial masyararakat yang mana dalam masyarakat tersebut melindungi seks dan aurat tersebut dalam bingkai norma tertutup dan memiliki nilai yang mulia dalam keluarga, masyarakat dan agama.
Ketika seseorang terlepas dari nilai-nilai tersebut maka akan menuju kesebuah tatanan sosial yang baru yang meninggalkan tatanan nilai sosial yang lama yang akhirnya akan mengarah kepergaulan bebas yang terlepas dari norma-norma masyarakat, agama, bahkan negara.
Dari pengamatan kami ketika sebuah tayangan pornomedia ditayangkan oleh media massa, maka seakan khalayak akan terbangun atau terkonstruksi dengan penayangan pornomedia itu. Hal ini dikarenakan bahwa media massa mampu memberikan daya tarik dan mampu menyakinkan khalayak dengan terpaannya yang menyebar kemana-mana tanpa adanya perbedaan umur pada khalayak tersebut.

Akibat Tayangan Pornografi
Pornografi di Indonesia sudah mengancam masa depan anak-anak dan remaja. Banyak kerusakan moral sebagai dampak dari pornografi.
Fakta di lapangan menunjukan pelanggaran hukum yang terjadi pada anak-anak sebagai akibat dari pornografi. Demikian halnya pelanggaran media yang berdampak pada anak juga akibat pornografi. Dari berbagai kasus tindak pidana pelecehan anak-anak adalah korban utama dari kekerasan sexual yang dialaminya. Bahkan dalam beberapa kasus, pelaku penyimpangan sexual juga anak-anak.

makalah psikologi komunikasi

06.35 Edit This 0 Comments »
1. * syamsul huda

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI KHALAYAK PADA KOMUNIKASI MASSA

Latar Belakang
Masyarakat pada umumnya tidak dapat terlepas dari media massa, karena media massa di anggap sebagai salah satu pelampiasan dalam sebuah aktifitas. Apa yang kita pahamai dalam media massa belum bias di masukan dalam sebuah kebenaran. Melainkan hanya sebagai pengantar kita dalam sebuah kehidupan.

Ketika media massa di gunakam untuk mendapatkan sebuah keberhasilan. Atau bias di katakana sebagai jalan mendapatkan sebuah nilai materi. Maka media massa akan merusak seluruh sikap dan prilaku yang ada pada setiap diri manusia. Maksudnya media massa salah satu alat untuk menjadikan manusia sebagai alat produksi.

Khalayak yang memiliki aktivitas kerja dan lainnya, memerlukan media massa sebagai salah satu alat pelampiasan dan mencari pengetahuan. Namun pada dasarnya media massa di sini di jadikan salah satu alat pencari hasil yang enggan memikirkan bagai mana perubahan sikap dan prilaku pada khalayak ketika media tidak mempertimbangkan yang namanya MORAL.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana perubahan khalayak ketika media massa di jadikan salah satu alat produksi?
2. Bagaimana idealnya media massa ketika di jadikan salah satu alat yang berfungsi bagi perkembangan berfikir khalayak?

PEMBAHASAN
A. Perubahan khalayak ketika media menjadi salah satu alat produksi
dalam sebuah desa yang di anggab pada tahun 1980 merupakan desa-desanya orang-orang santri ataupun desanya orang-orang yang di anggab militan terhadap agama. di mana masih banyak di rasakan ramainya anak-anak kecil yang pergi ke masjid pada setiap sorenya, masih ramainya kegiatan-kegiatan remaja masjid, dan masih sering kita lihat bahwa banyak orang tua yang sedang berdjikir pada setiap sorenya.

Semua yang di lakukan ini menjadi berubah ketika perkembangan media di suatu kota ataupun Negara menjadi lebih canggih dan lebih menjalar ke seluruh plosok. Ketika awal tahun 1980 munculnya TV yang mampu mempengaruhi perubahan sikap dan prilaku pada khalayak hingga menjadikan penghancuran moral pada setiap insan.

Ini dapat kita asumsikan bahwa ketika media semakin berkembang, maka akan semakin banyak pula khalayk yang malas dan tak mempedulikan khlayak lain. Yang dulu masih sering kita lihat anak-anak kecil yang bermain di masjid sambil menunggu adzan magrib, sekarang telah musnah dan lebih memilih menyaksikan tayangan TV yang di anggab menarik.

Dulu masih banyaknya anak muda yang melakukan sebuah kegiatan contohnya remaja masjid sekarang telah punah, dan menjadi kegiatan yang tidak karuan. Lebih banyak yang nongkrong di pinggir jalan, sambil merokok, dan lain-lain.

Semua yang terjadi ini di karenakan salah satu perubahan sikap dan prilaku yang terjadi yang di karenakan oleh media massa yang telah mempengaruhinya. Media lebih cenderung menunjukan beberapa adegan yang di anggab berkembang dan tren untuk di ikuti, namun media tidak dapat memahami kondisi masyarakat.

Ketika media ingin menggunakan strategi mencari respon, maka media di haruskan mampu membuat sebuah jebolan baru untuk membuahkan hasil yang lebih dalam sebuah usaha.

Namun kebnayakan media enggan memahami perubahan, yang terjhadi sekarang ini hanyalah prilaku komersil yang di anggab akan membahagiakan perusahaannya sendiri.

Namun perlu kita sadari bahwa media memiliki misi yang berbeda-beda, ketika media menjadi salah satu alat revolusi Negara, dan media sebagai salah satu alat komersil yang tidak memandang efek dari publicasi media tersebut.

B. Idealnya media ketika di jadikan salah satu alat perkembangan berfikir khalayak

Pada umumnya media massa adalah salah satu alat revolusi yang mampu mengubah sikap dan prilaku khalayak. Ketika kita pahami khalayak adalah salah satu hal yang terpenting bagi Negara, karena ketika khalayak memiliki pandangan yang positif maka perkembangan akan lebih cenderung positif, namun ketika khalayak negatif, maka perkembangan yang terjadipun akan negatif.

Ketika kita bahas ideal, maka ini adalah hal-hal yang di anggap sebagai hal yang berguna bagi khalayak, bergunannya di pahami sebagai hal-hal yang positif. Ketika media di gunakan sebagai salah satu alat transfortasi pengetahuan, dan banyak yang menggunkana media sebagai salah satu pertarungan nalar piker.

Maka di anggab pertarungan media akan berpengaruh terhadap khalayak. Ketika media menggunakan beberapa tehnik perkembangan darti cara berfikir khalayak maka khalayak akan di anggap pintar dan memahami realitas yang ada.

namun ketika media ini menunjukan perkembanagan sebuah globalisasi terhadap khalayak, maka khalayak akan cepat mengikutinya walau mereka tidak pernah memikirkan bagaimana efek dari semua itu. Karena di anggab perkembnagan itu ada waktu dan tempatnya.

Apa yang kita pahami tentang perkembangan berfikir merupakan salah satu perkembnagan intelektual terhadap khalayak. Perkembangan yang mampu memberikan khalayak cara berfikir yang positif dalam sebuah perkembangan media.

Kita tidak dapat memahami media ketika kita memahaminya dari sebelah mata. Banyak media yang dikatakan sebagai alat yang komersil, dan bamyak juga yang mengatakan media sebagai alat revolusi Negara.

KESIMPULAN
Ini menjelaskan bahwa media sangat berpengaruh atas prilaku khalayak, ketika media menunujukan sebauh tren baru maka khalayak akan banyak yang mengikutinya.

Pribahan sikap ini di karenakan oleh pemahaman masyartakat yang berbeda-beda, ketika khalayak menjadikan media sebagai salah satu tuntutan, maka akan menjadi hal-hal yang di anggap negatif ketika kita mengikutinya pada tempat dan waktu yang berbeda.

Maksud dari waktu dan tempat di sini adalah, ketika tempat yang kita tempati ini merupakan tempat yang tepat dan memang memiliki khalayak yang berpegangan terhadap tren maka akan terasa biasa, namun ketika perkembnagan itu di lakukan di sebuah desa yang di anggap santri atau beriman. Maka kita harus bias memberikan sikap dan prilaku kita terhadap keadaan yang ada.

ARTIKEL ( JADIKAN HIDUPMU LEBIH HIDUP )

09.14 Edit This 0 Comments »

Syamsul-Huda

Sobatku tersayang pernah gak kamu ngelihat sungai?
Eiiits…….. jangan sewot duluu!! Percaya deh kalau kalian pernah pasti udah pada sering ngelihatin sungai, tapi pernah pa gak kamu-kamu dapat pelajaran dari tindakanmu merhatiin sungai tu tadi? Nah ngaku aja deh …..ada yang belum pernah dapet pelajaran kan? Makanya ello-ello mesti dengerin dulu nii cerita gue ! yang sabar ya,…..! kalau kita perhatikan dengan seksama, ada banyak hal yang kita jumpai ketika kita lagi merhatiin sungai, mulai dari besar sungainya, warna airnya, kealamannya, isinya, arus airnya, apa yang ada dipermukaan airnya, apa yang sedang melayang didalamnya, dan apa yang ada di dasar sungainya, alias yang lagi tenggelam. tentu ada beda penampakan sesuatu yang hidup dengan sesuatu yang tidak hidup di dalam sungai tadi.

Ada sepotong kayu yang terapung diatas sungai atau ikannya yang sudah mati misalkan, maka kita akan bisa ngelihat kalo dia pasti bergerak ngikutin aja kemana arah sungai tadi membawanya, tidak ada gerakan mandiri yang dilakukannya, yang punya arah dan gerak tersendiri. Bahkan diam hanya bisa diam ketika kagak ada aliran sungai yang menggerakkannya. Demikian pula dengan batu didasar sungai tersebut. Dari hari kehari dia tetap aja pada posisinya semula, diem, statis, kaga’ bergerak kalau kaga’ da yang menggerakkannya. Itulah tadi penampakan sepotong kayu, ikan yang mati dan sebuah batu. Sesuatu yang mati alias tidak hidup. Tetapi cobalah jika kita tengok ikan-ikan yang hidup disungai tadi. Sekalipu ikannya kecil, sebesar ikan teri yang paling kecil, tetapi akan senantiasa kita akan bisa ngelihat gerakan tertentu yang dilakukan secara mandiri, sesekali dia terbawa oleh arus sungai yang cukup deras, tapi pada waktu yang bersamaan, kita juga saksikan betapa ada upaya yang dia lakukan untuk mempertahankan posisinya, atau sekali waktu dia terlihat bergerak berenang melawan arus yang ada.

Singkatnya ikan yang hidup pasti akan terlihat bergerak sacara mandiri dalam gerakannya tersebut, sekalipun arus sungai begiti deras membawanya kearah yang berbeda.

Pelajarannya……………..! bagaimana penampilan kita menjalani kehidupan ini? Apakah memang udah penampilan seseorang yang hidup ataukah sebenernya kita hidup cuman kagak da bedanya dengan sesuatu yang mati tadi. Konkritnya ? Apakah selama ni emang kita jalani hidup ni dengan senantiasa melakukan gerakan secara mandiri yang punya arah tertentu, punya tujuan tertentu sehingga gerak kita pun jadi terarah,’ ataukah selama ni kita Cuma’ bisa ngejalanin hidup ni dengan cara ngikuuut aja ma orang laen……… kagak pernah ngerti pa yang jadi tujuan kita hidup kita, ka gak pernah ngerti hidup didunia ni mau cari pa and ngapain. Kalau orang lain sekolah atau kuliah ya ikutan dong sekolah tanpa tau sebenarnya mo’ cari apa sebenarnya sekolah, akhirnya kita ngejalanin masa-masa sekolah dengan rutinitas yang sama sekali tidak bermakna. Yang sekolah penampilannya sama aja dengan yang tidak sekolah alias sama-sama seneng tawurannya, sama-sama ngomposin orang, sama-sama doyan narkobanya, sama-sama suka kluyuran dan laen sebagainya. Atau penampilan hidup tu statis, ka gak da progresivitas sama sekali, orang lain kaga’ bisa ngerasain bedanya adanya ada and tidak adanya kita. Karena itu kita pasti melakukan suatu perubahan dalam diri kita, supaya hidup yang kita jalani ni bisa lebih hidup:’ bukan dengan sara ngisep rokok tapi dengan cara memahami terlebih dulu siapa sich sebenarnya jati diri kita ni ? yuk cari sama-sama,……..!!!!!!!!

Jati diri…………..bukanlah perkara yang remeh

Berbagai berita dan kabar sekitar remaja seringkali menunjukkan kepada kita betapa ternyata kita, para remaja, itu masih banyak yang bingung dengan jati diri kita sendiri. Mulai dari maraknya tawuran antar pelajar bahkan mahasiswa, kebiasaan ngeceng dipinggir-pinggir jala, terjerak narkoba demi kesetiakawanan, ABG yang komersial yang menjamur demi beberapa keeping uang tuk beli makanan “prestis” semacam Mc D, KFC, dan el el el………. Hingga banyaknya angka kecelakaan diluar nikah plus aborsi. Adalah sederajat kasus yang menunjukkan betapa mayoritas kita itu tidak mengerti dengan jati diri kita itu sesungguhnya siapa, apa tujuan hidup kita, gimana cara meraih/atau mencapai tujuan tersebut dan apa yang mesti kita lukuin.
Maka jangan heran …… begitu lagu “BERMIMPI” –nya base jam beberapa taon lalu keluar, laku keras bak kacang goreng, para remaja dan ABG seolah menemukan sosok yang bisa menyuarakan “suara hati” kita yang lagi kebingungan mau cari apa dimuka bumi ni, pokoknya rasanya yang bisa kita lakukan ya cuman bermimpi dan bernyanyi…….( aku hanya bisa bermimpi dan bernyanyi dalam hati………ku hanya ingin hidup bahagia……aku tak tau apa yang kucari dimuka bumi………….)
Begitu pulalah gambaran orang ngejalanin hidup itu. Kalo’ dai belom ngerti, siapa sih dirinya itu, apa tujuan dia hidup, dan ngak tau juga gimana caranya sampai ketujuan hidupnya tadi. Maka dia akan tampil sebagai orang-orang yang “buleett” aja, kasana kemari tapi kagak jelas mau kemana, hidupnya ngambang dan gampang banget kebawa arus orang-orang disekitarny. Kalao orang-orang disekitarnya seharian pergi ngedisco karena katanya tu adalah cara menunjukkan identitas diri, ikut deh ngedisco,. Begitu orang sekitarnya lagi asik triping…karena lagi trend…ikut deh orang ini tripping, yang lain naik gunung….ikut deh naik gunung, yang lain pada nyabu…ikut deh dia nyabu, …yang lain lagi demo rame-rame, ikut dech demo, dia lakuin meski kagak ngerti tuk apa, dan kenapa dia ngelakuin tu. Sehingga…... jadilah dia sebagai orang yang hidup tanpa da landasan yang pasti.
Oleh karena tu menjawab pencarian jati diri kita adalah suatu keniscayaan yang harus kita kelarin kalau kita ingin sukses dalam menjalani sebelum kita menentukan kapan kita harus melangkah, dan kearah mana kita harus melangkah. Dengan kata lain, kejelasan jati diri adalah langkah yang awal bagi kejelasan masa depan hidup kita.

Berfikir dan berfikir……adalah sebuah awal!
Sebenarnya pertanyaan seputar jati diri kita, bahwa kita itu siapa sich? Di dunia ni mau ngapain sich? Habis tu mau kemana sich? Secara alami meski kan muncul dalam benak kita kalo’ kalo’ kita mau melihat dan memikirkan diri kita, alam sekitar dan kehidupan yang da disekeliling kita. Ketika dia ngelihat rambut kepala, tapi da yang kagak…….kayak alis, bulu mata, de el el el padahal dia kaga’ ikutan ngatur, menunjukkan betapa semua tu begituuu da yang yang menciptakannya dan yang mengaturnya, tanpa da sesuatu dibalik semua tu, sesuatu yang pada-Nya –lah kita bias menyadarkan segala sesuatu yang bersifat serba terbatas tadi, hingga sampailah kita pada suatu pertanyaan: dari mana sich asal semua ni, asal dari manusia, alam semesta dan kehidupan ni? Tuk pa semua ni ada? Saatnya…..mengertri sapa sich gue ni?
Nah …….kalo’ kita mo’ menggunakan akal yang udah dikaruniakan Allah ini kepada kita tadi, yang dengannya kita menjadi makhlik Allah yang tentu berbeda dengan makhluk yang lain, makin kita akan sampai pada suatu kesimpulan ketika kita mengamati fakta manusia, alam semesta dan kehidupan ini, bahwa mustahiiil……ada sesuatu yang ada dibalik tiga hal tadi. Sesuatu yang telah menciptakan semua hal tadi, dari tidak ada menjadi ada, karena tidak mungkin manusia tu mengadakan dirinya sendiri, demikian pula gunung-gunung, kusing, semut, laut dan seterusnya. Karena mereka semua bersifat terbatas, tentu ada donk dzat yang telah menciptakan mereka, dimana dzat tersebut harus berbeda dengan makhluk bikinan-Nya, dia tidak bersifat terbatas. Dia adalah Tuhan yang Maha Pencipta dan juga Maha Mengatur atas segala sesuatu. Sehingga sangatlah logis, kalo’ kita pun setelah diciptakan oleh_nya gak akan pernah dibiarin aja……mo’ mau hidup dengan model gimana, mo’ makan apa, mo’ pakek baju apa, mau tetap hidup atau gak, dan sebagainya. Pendek kata ketika kita diciptakan telah juga disertakan, Allah SWT, Pencipta kita, yang Maha pengatur tadi, aturan2x yang harus kita pakek dalam menjalani kehidupan ni.

Agar kita hidup sebagaimana sebagaimana kita diciptakan oleh-Nya, karena sebagai pencipta kita tentulah Allah Maha tau juga atas segala hakekat kita, apa yang bias membahayakan kita dan pa yang membahagiakan kita. Bukankah pencipta mobil adalah pihak yang paling tahu tentang seluk beluk mobil ciptaannya itu? Lebih jauh lagi mobil ciptaannya akan cepat rusak dan tidak berdaya guna sebagaimana tujuan dia bikin, kalo’ cara penggunaan , bahsn bsksr, dsn csrs pemeliharaannya tidak sesuai dengan tata cara/pun aturan yang dikeluarkan pencipta mobil tersebut. Nah demikian pula dengan manusia, kehidupannya akan kacau dan tidak akan berjalan sebagai mana tujuan dia diciptakan kalo’ selama ngejalanin kehidupan ni manusia tidak diatur dengan aturan2x bikinan Penciptanya.
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atab, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan hujan itu dengan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu, oleh karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Q.S Al- baqoroh 22). Jadi jelaslah sudah, bahwa kita Alam semesta, dan kehidupan ini adalah semuanya semuanya berasal dari Allah SWT, dan bukan ada dengan sendirinya atau diadakan oleh sesuatu selain Allah. Ini adalah hal prinsip yang harus kita yakini karena terkait dengan pengakuan kita secara pasti bahwa Allah adalah Pencipta kita. Karena dengan pengakuan yang kuat, yakin 100% tanpa ada keraguan tentang hal inilah berarti kita baru disebut beriman kepad Allah, dan yakin bahwa Muhammad adalah utusan Allah, yang dating dengan membawa Al-Qur’an yang semata mata merupakan kalam Allah.
Dan Allah telah menciptakan kita bersumpah. Maka demi Robb-Mu, mereka itu (pada hakekatnya) tidak beriman sebelum sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim ( pemutus) atas segala permasalahan yang timbul diantara mereka, kemudian tidak ada rasa keberatan dihati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima (pasrah) dengan sepenuhnya. (Q.S Adz Dzariyaat 56). Maka untuk beribadah kepada Allah-lah kita dihidupkan didunia ini. Dengan cara bagaimana? Dengan cara melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Alla, dan meninggalkan segala apa yang dilarang-Nya.

Terakhir, satu hal yang pasti, bahwa segala sesuatu didunia tidak ada yang bersifat abadi, pasti akan berakhir, karena mereka adalah makhluk yang penuh dengan keterbatasan …….yang tidak bias menolak ketika maut atau hari akhir itu tiba. Kita pun demikian sebagai manusia yang telah diciptakan oleh Allah, pada massanya nanti akan dimatikan-Nya dan akan dikembalika lagikepada-Nya. Karena Dialah asal dari segala sesuatu dan kepada-Nyalah akhir dari segala sesuatu itu dikembalikan.

Katakanlah Allahlah yang menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu , seterlah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya: akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. ( QS. Al Jaatsiyah 26)
Kembali kepada Allah sang Pencipta, itulah akhir dari perjalanan hidup kita. Setelah sekian lama kita diberi kenikmatan hidup beserta seperangkat segenap perangkat untuk menikmatinya, maka kita akan kembali menemui-Nya untuk mempertanggungjawabkan apa yang udah kita lakuin and kita perbuat dengan segala kenikmatan itu. Apakah kita gunakan untuk mengkufuri-Nya, ataukah kita gunakan untuk mentaati-Nya. Semua akan diminta pertanggungjawabannya, kagak ada yang bakalan lolos dari pengadilan-Nya.
Jadi, kalo’ kita itu ngerti end sadar bahwa kita bakalan ditanya tentang segala apa yang kita lakuin didunia ini, tentu kita kaga’ main-main ngejalanin hidup ini. Kita tidak akan pernah memandang bahwa tujuan akhir dari hidup kita adalah pada kehidupan dunia ini aja. Tapi lebih lanjut karena kita ngerti bahwa akan ada kehidupan setelah kehidupan didunia ini, yang lebih kekal dan abadi, yang mana disanalah menentukan nasib kita apakah ngedapetin ridho Allah dan surga-Nya atau ngedapetin murka dan neraka-Nya, maka kita mestinya akan senantiasa ngejadiin ridho Allah sebagai tujuan akhir dari segala tujuan amal perbuatan kita didunia ini.
Ok………..!

RENUNGAN HIDUP ( KISAH CANGKIR )

09.03 Edit This 0 Comments »

Pernahkah kalian ngelihat sang cangkir…….!
Jangan sewot dulu…..! aku Cuma bercanda loo…. Percaya deh kalau kalian pernah pasti udah pada sering ngelihatin “CANGKIR”, tapi pernah pa gak kamu-kamu dapat pelajaran dari sang cangkir tadi!.....nah gimana kalau kita ikuti kisahnya:

Kisah Sang Cangkir Yang Cantik
Sebuah etalase yang terbuat dari kaca, bertanya kepada sang cangkir cantik yang berada didalamnya,…” Hai… cangkir lihatlah, hamper setiap orang mengagumimu, dan memuji keindahanmu….”, kemudian sejenak sang cangkir tersenyum, dengan sedikit menerawang dia menjawab pertanyaan sahabatnya tersebut.

Eh Etalase,…. Tahukah kamu bahwa duku aku hanyalah tanah liat yang sangat kotor dan sangat tidak menarik untuk dipandang …., bahkan tak jarang bahwa tubuh ini sering di injak-injak oleh manusia, oleh suatu saat ada seorang pemuda yang gagah dan tampan, pakaiannya begitu kotor telah mendekatiku dan mengangkatku kemudiaan meletakkanku pada sebuah alat yang sangat asing sekali bagiku….” Kembali sang cangkir mengingat-ingat keadaannya saat itu.

“Maka mulailah sang pemuda itu memutar-mutar tubuhku diatas alatnya setelah aku dicampur dengan air, meskipun aku berteriak-teriak karena sakit dan rasa pusiiiingku, namun dia terus memutar-mutar tubuhku, bahkan dengan seenaknya kadang dia menonjok tubuhku, akan tetapi ternyata ini bukan siksaan terakhir, karena setelah itu, dia bahkan menjemurkan sampai kering dan membakar tubuhku, aku sangat marah dan kembali berteriak karena kepanasan, tetapi sama sekali pemuda itu tak menghiraukan aku, selepas dari api tubuhku diangkat oleh seorang wanita yang imut kemudian meletakkanku dimeja, mulailah dia mewarnai dan mengecatku, dan mengeringkannya dengan meletakkan tubuhku ditengah teriknya matahari, nah tentu bisa kalian bayangkan bertapa tersiksanya diriku saat itu,…. Tetapi, semua itu kini tak kurasakan sebagai siksaan, aku justru bahagia dengan apa yang aku alami sebelumnya, karena…. Hanya dengan semua itulah aku bisa menjadi seperti ini.



SEBUAH RENUNGAN HIDUP

Apa yang pernah diajarkan oleh cangkir kepada kita……
• Kesuksesan, keberhasilan, dan kebahagiaan tidaklah bias diperoleh dengan bermalas-malasan ataupun jalan yang lurus tanpa rintangan. Ibarat pepatah yang mengatakan “ TIDAK ADA MAKAN GRATIS DI RESTORAN”…….ya kan! Hakikatnya apa yang kita peroleh butuh bayaran. Bahwa untuk menghilangkan dahaga pun kita pun harus mencari minuman, itu merupakan contoh yang sederhana, bahwa adanya suatu usaha yang dibutuhkan seseorang untuk memenuhi apa yang dibutuhkannya, apalagi kalau kita berbicara dalam ruang lingkup yang luas…….kehidupan itu sendiri.

•Tempaan-tempaan hidup, jika kita hadapi dengan kesabaran akan menjadikan kita semakin dewasa dalam memandang kehidupan dan menjadikan kita sebagai pemenang pada akhirnya nanti. Maka belajar, ikhtiyar, dan berdo’a adalah sebuah tangga yang harus memang kita lalui untuk menuju kebahagiaan yang sejati…….. dalam kisah sang cangkir diatas bagaimana dia mengajari kita, bahwa gelombang yang selama ini dia terima selama ini merupakan sebuah ketidak nyamanan , ternyata justru kelak menjadikannya luar biasa…….. itulah diri kita sahabatku……….! Bahwa engkau harus berpayah-payah, bersekolah, kuliyah, alias belajar rek, bahkan kadang harus mengorbankan keinginan dan kesenangan seperti pemuda yang lain….. untuk apa semua itu harus kamu lalui!....... sahabatku, yakinlah bahwa saat itu sang penggenggam nasibmu sedang mengajarimu untuk menjadi pemenang dalam hidup ini…….. selamat berjuang sahabatku…….do’a kami selalu menyertaimu.


Semoga kesuksesan selalu menyertaimu<<<<<<<<<<<

artikel ( Kita Tak Pernah Sukses “SENDIRIAN” )

08.37 Edit This 0 Comments »


KEBERHASILAN atau kesuksesan adalah sesuatu yang kita damba-dambakan. Demi mencapainya kita tak pernah lelah untuk berusaha dan berdo’a. misalnya saja dalam hal kelulusan, memang bisa dimaklumi jika kita merasa bangga atas pencapaian sesuatu, apalagi jikalau keberhasilan itu merupakan kerja keras kita selama berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun. Namun, apakah kita patut menyombongkan diri, menganggap semata-mata kecerdasan dan kerja keras kita sebagai penentu?

Namun tak dipungkiri, persiapan yang matang dan kerja keras kita dalam belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam keberhasilan kita. Namun dalam persiapan kerja keras itu apakah kita tidak butuh makan, minum, penerangan , buku, alat tulis, dan lain sebagainya termasuk tempat pendidikan.
Mustahil jika kita tidak membutuhkan semua itu artinya kita tidak akan pernah sukses “sendirian”. Karena setiap jengkal kehidupan , kita selalu membutuhkan orang lain untuk mendukung kesuksesan kita.
Demikianlah, tidak sepatutnya kita merasa sombong dan hebat atas apa yang telah kita raih. Sebaliknya, kebahagiyaan karena keberhasilan itu hendaknya diiringi dengan rasa terima kasih kepada orang lain yang telah ikut berjasa, rasa syukur dan rendah diri dihadapan Allah SWT pemberi sejati kebahagiyaan dan kesuksesan kita.

Komponen-komponen Komunikasi Massa

08.29 Edit This 0 Comments »
1.Komponen-komponen Komunikasi Massa
Devinisi Harol Laswell tentang komponen-komponen penting dalam komunikasi massa adalah sebagai berikut:
a.Sumber ( Source )Pihak yang berinisiatif atau berkebutuhan untuk berkomunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, dll.

b.Pesan (Massage) : Apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal dan/ atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi.

c.Saluran/Media (Channel) : alat/ wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.

d.Penerima (Receiver) : Orang yang menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir dan perasaan. Penerima pesan ini menerjemahkan/ menafsirkan seperangkat symbol verbal dan/ atau non verbal yang ia terima menjadi gagasan yang dapat ia pahami.

e.Efek (Effect) : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.

2. Ciri-ciri Komunikasi Massa
a.sifat pesan terbuka
b.khalayak variatif (baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan
c.sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang diproses secara mekanik
d.sumber merupakan suatu lembaga atau institusi
e.komunikasi berlangsung satu arah
f.umpan balik lambat (tertunda) dan sangat terbatas.
g.sifat penyebaran pesan yang berlangsung cepat dan serempak serta luas maupun mengatasi jarak dan waktu
h.dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relative banyak untuk mengelolanya.

Ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle Neumann (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994) adalah sebagai berikut:
1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;
2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi;
3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim;
4. Mempunyai publik yang secara tersebar.

Pesan-pesan media tidak dapat dilakukan secara langsung artinya jika kita berkomunikasi melalui surat kabar, maka komunike kita tadi harus diformat sebagai berita atau artikel, kemudian dicetak, didistribusikan, baru kemudian sampai ke audien.

3. Bentuk-bentuk Komunikasi Massa
Komunikasi massa selalu berkaitan dengan beberapa bentuk alternatif hubungan komunikasi, yang hadir secara berdampingan dalam satu kesatuan yang kompleks. Semua alternative tersebut dapat diklasifikasikan kedalam tiga bentuk hubungan komunikasi sebagai berikut
a.Bentuk Perintah (the command mode)
yaitu bersumber dari adanya perbedaan kekuasaan dan otoritas antara pengirim dengan penerima. Pengirim berada pada posisi lebih rendah dan bergantung, yang tujuannya untuk melakukan control dan perintah, hubungannya bersifat satu arah, tidak setara, dan tidak berdasar sukarela.

b.Bentuk Pelayanan (the service mode )
yaitu hubungan antara pengirim dan penerima diikat dengan kepentingan bersama dalam situasi pasar atau semacamnya

c.Bentuk Asosiasi ( the association mode )
yaitu memiliki ikatan normative atau nilai-nilai yang disepakati bersama, yang mendekatkan kelompok atau public tertentu terhadap sumber media tertentu pula.
Sedangkan Bentuk-bentuk komunikasi massa atau media komunikasi antara lain:
1.Pers cetak
Bentuk yang satu ini memiliki ciri khas dibanding media massa lainnya. Meskipun merupakan media cetak, namun khalayak yang diterpa bersifat aktif.
2.Radio
Radio merupakan media massa elektronik yang bersifat audio (didengar).
3.Televisi
Media ini merupakan bentuk komunikasi massa yang paling populer. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainnya, yaitu bersifat audio visual (didengar dan dilihat), sehingga pengaruh yang disebarkan makin besar pula serta lebih efektif.
4.Film bioskop
Media ini memiliki fungsi dan sifat mekanik/nonelektronik, rekreatif, edukatif, persuasif atau noninformatif.
5.Internet
Internet merupakan media baru dimana khalayak dapat memilih sesuka hati informasi yang mereka sukai. Internet merupakan media massa, meskipun bersifat interaktif.



REFERENSI
•McQuail, Denis .Teori Komunikasi Massa ,Erlangga. Jogja. 1996
•Winarso, Heru Puji. Sosiologi Komunikasi Massa, Prestasi Pustaka. Jakarta. 2005
•http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi-massa-mt-komassa.html
•http://nicksinblossom.blogspot.com/2007/10/komunikasi-massa.html

ASPEK SOSIAL PENYIARAN RADIO

08.25 Edit This 0 Comments »
Syamsul-Huda

BAB 1

ASPEK SOSIAL PENYIARAN RADIO

Kebanyakan peneliti kepenyiaran mengatakan bahwa dampak sosial penyiaran radio memang belum sepenuhnya terukur, tetapi indikasinya bisa dirasakan ketika penyiaran radio bisa menjadi kekuatan baru didalam masyarakat. Penyiar radio sebagai media, sering menjadi alat penghubung dalam kehidupan sehari hari.

Dari banyak peneliti dampak penyiaran radio sangat signifikan, khususnya pengaruh penyiaran radio dalam kehidupan sosial. Penyiaran radio merupakan suatu media yang paling pribadi dan merupakan media yang jauh lebih besar dari hidup ini, karena layarnya adalah otak kita sendiri.

Menurut Sculberg dalam bukunya Radio Advertising, Albert Einstain pernah sekali menyatakan bahwa fantasi merupakan suatu karunia yang sangat berarti bagi dirinya dari semua bakat-bakat yang ia miliki untuk bisa dengan cepat dan lugas menyerap pengetahuan yang positif.

Radio merupakan arena fantasi, suatu “Theater” dalam benak kita, dengan jumlah pertunjukan yang tidak terbatas yang tercipta dari kata-kata, dan gambaran-gambaran yang selalu kita bayangkan.

DEFINISI PENYIARAN
Dalam kajian literature kepenyiaran, Chaster, Garrison dan Willis dalam bukunya “Television and Radio” bahwa penyiaran sebagai pancaran melalui ruang angkasa oleh sumber frekuensi dengan sinyal yang mampu diterima ditelinga atau didengar dan dilihat oleh public.

Beberapa tipe penyiaran: penyiaran bunyi standar atau AM (Amplitude Modulation) dan penyiaran FM (frequency Modulation) , bentuk ketepatan tinggi dari bunyi pancaran; televise: pancaran dari gambar dan bunyi.

Straubhaar dan LaRose, dalam bukunya “Media Now” AM adalah kependekan dari Amplitudu Modulasi, yang berarti bahwa informasi suara dibawa melalui perubahan ketinggian atau amplitude gelombang radio. Lebih jauh disebutkan bahwa dalam radio FM, informasi suara dibawa oleh getaran frekuensi yang dibawa (101.700 Hz)

Sullivan, Hartley, Saunders, Montgomery, dan fiske dalam bukunya “ Key concept in communication and cultural Studies” bahwa penyiaran adalah: pengiriman pesan melalui media televise atau radio dengan tidak dikontrol secara teknik oleh penerima.

PANCARAN PENYIARAN
Jangkauan wilayah penyiaran radio, ingin bisa didengar semakin jauh tergantung pada kebijakan pengelola, semakin kuat daya pancar, maka semakin jauh bisa didengar dibanyak wilayah.
Misalkan dapat kita lihat dari segi teknik antara lain:
- memperkirakan tinggi menara yang harus dibangun
- mengukur ketinggian permukaan tanah
- antena yang digunakan
- kekuatan pemancar dan lain-lainnya.

PENERIMA PENYIARAN RADIO
hampir 98% di rumah-rumah paling tidak memiliki satu set radio penerima. Dengan kemampuan yang sangat unik, penyiaran radio dapat dijadikan media menghibur atau media yang dapat memberikan informasi bagi pendengar.
Radio penerima mudah dibawa kemana-mana, dan sesuka pendengar, bisa dikamar, di kantor, ditempat umum, atau diperjalanan menuju tempat beraktifitas.

PENYIARAN RADIO SEBAGAI KEKUATAN SOSIAL
Potensi pendengar yang menyebar di beberapa wilayah cakupan, penyiaran radio bisa dijadikan sebagai kekuatan utama media hubungan kepentingan bagi masyarakat.
Selama penyiaran radio terus menerus menyiarkan program yang menjadi perhatian pendengar boleh jadi akan menimbulkan nilai dan srat bagi kepentingan masyarakat, hal ini berarti ada kesesuaian antara harapan pendengar dengan stasiun penyiaran radio. Jika acara disukai masyarakat, maka acara tersebut bisa berhasil secara positif.

PENYIARAN RADIO DAN EKONOMI
Penyiaran radio memiliki kemampuan untuk meyakinkan pendengar, maka penyiaran radio menjadi alat penting sebagai media periklanan, dengan tujuan agar masyarakat mendengarkan promosi produk sehingga berdampak pada penjualan produk tersebut.

Bagi sebagian besar perusahaan atau produsen, beriklan dipenyiaran radio menjadi suatu pilihan yang menarik, disamping sebagai sumber informasi, iklan juga bisa dipandang sebagai media hiburan dan media komunikasi yang efektif.

PENYIARAN RADIO DAN PENJELASAN
Penyiaran radio juga berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain hiburan dan musik, acara berita dan informasi adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat.penyiar radio memiliki kemampuan untuk menyiarkan berita-berita resmi atau kejadian aktual, yang disusun dari beberapa nara sumber, bisa dilakukan dengan siaran langsung atau siaran tunda, dan kemasan acara dibuat menarik agar lebih jelas.

PENGARUH SOSIAL DAN PENYIARAN RADIO
Pengaruh yang ditimbulkan oleh penyiaran radio terhadap sosial memang sangat bervariatif. Salah satunya adalah pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: membeli karena pendengar terpengaruh oleh program yang didengar, Penyiar radio bisa untuk mempengaruhi, membujuk aksi massa sosial, agar berpartisipasi atau terlibat dalam suatu kegiatan tertentu, Membuat panik dan kegelisahan pendengar.

Selain itu penyiaran radio juga mempunyai pengaruh yang sangat besar pada masyarakat dengan menjelaskan status mengenai isu-isu, tokoh, organisasi, dan pergerakan-pergerakan yang bisa diudarakan.