Hilangnya Kemudi Ideologi Tehnik
08.06 Edit This 0 Comments »
Hilangnya kemudi ideologi Tehnik di Eropa, hal ini di karenakan adanya revolusi komudikasi dan pemikiran bahwa orang pasti akan bisa saling memahami lebih baik lagi jika dunia di pagari dengan tehnik.
Di Eropa, sulitnya saling memahami antar komunitas yang sejak dahulu dipisahkan oleh sejarah dan bahasa. Karena eropa termasuk bangsa yang multikulturalisme atau kebinekaan.
Semua proyek yang menyangkut komunikasi interkultural, tentang sulitnya membangun ruang publik atau Eropa politik atau tentang peran sejumlah Asosiasi pada saat lahirnya sebuah sentimen Eropa.
Jika ideologi tehnik telah mendominasi poin pembiayaan penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial di Eropa, maka kita sudah bisa menduga-duga kedudukan yang kelak akan ditempati ideologi tersebut dalam wacana politik, sosial dan industri.Perhatian para pelaku Eropa terhadap tehnik-tehnik baru secara jelas dan tepat akan mendapatkan bukti yang menyangkut kepentingan itu bagi masa depan wilayah ini.Dan bisa juga diperkirakan saatnya ketika kita nanti mengatakan bahwa Tehnik baru merupakan Faktor yang esensial dalam kesadaran Eropa.Dan tehnik-tehnik baru komunikasi jelas mengalami hubungan arus pendek karena munculnya sebuah kesadaran histaris dan politik tengah terbentuk sekarang.
Penjabaran diatas jika dikaitkan dengan Teori-tepori komunikasi yang sudah kita pelajari, hal ini sama dengan Teori Representasi sosial dimana gambaran masa lalu di jadikan perbandingan masa sekarang.Istilah representasi sosial mengacu pada produk dan proses yang menandai pemikiran pada masyarakat awan-awan.Suatu bentuk pemikiran praktis secara sosial.
Membangun Eropa
Jika kita kembali pada permasalahannya dari dasar, yaitu tentang status komunikasi dalam konstruksi Eropa, akan kita amati adanya dua kartu truf Eropa ketika kita membuat pendekatan terhadap komunikasi dari sudut pandang normative.
Tradisi-Tradisi Kultural
Eropa memiliki segala cara dalam mendefinisikan politik komunikasi.Modal kultural utama dan umum ini menjadi kartu truf yang tidak bisa di pungkiri dalam membuat pendekatan terhadap masalah politik komunikasi, sebab sekarang di tingkat Eropa memang tidak ada media massa ataupun tata cara umum teknik-teknik barunya.Sudah jelas jika kita mereduksi komunikasi interkultural menjadi problematika teknik saja,maka masalah dereglementasi, sirkulasi pesan serta produk akan semakin dominan. Semakin kita mengintegrasikan sebuah visi komunikasi normative, maka masalah identitas , cit-cita ideal dan utopia akan semakin mendapat tempat sentral dalam refleksi politik, karenanya kebebasan komunikasi tidak boleh bertansfortasi menjadi hokum rimba.
Adapun bentuk-bentuk komunikasi yang dipilih,Eropa mengilustrasikan taruhan komunikasi normatif,berupa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam upaya memahami dirinya sendiri karena hal esensial sebagai kendaraan bahasa bukanlah itu.Bukan karena perdagangan secara elektronik,pertukaran perbankkan dan sejumlah jasa bisa berkembang dari sebuah bahasa inggris standar sehingga yang demikian dianggap bisa membentuk sebuah “Komunikasi Eropa”.Sebuah Ruang umum; Ruang public,ruang politik.
Kartu truf Eropa yang kedua dalam perdebatan yang kita bahas ini adalah tempat untuk “membaca” berbagai perbedaan yang ada antara ruang umum, ruang public, dan ruang politik, serta kesulitan untuk beralih dari satu ruang ke ruang satunya lagi.Eropa adalah sebuah ruang umum tempat terjadinya pertukaran ekonomi barang dan jasa.Ruang publik adalah sesuatu yang spesifik bagi sejarah modern yang terkait dengan munculnya individu, kebebasan karena kesadaran, kebebasan berbicara dan tuntutan terhadap sekian banyak kondisi kultural.Ruang politik yang masih berbeda –beda menjadi tempat argument-argumen yang terkait dengan kekuasaan saling berhadapan untuk menaklukkan atau menjalankan kekuasaan.
Berbagai perbedaan di antara ketiga ruang tersebut membuktikan bahwa yang terpenting bukanlah sirkulasi informasi dan komunikasi,melainkan terciptanya kesadaran bersama.Semakin kita menuju kepada pendekatan politik, perbedaan semakin perlu dilegitimasi dan dihormaati.
Identitas, Bangsa, Wilayah
Satu masalah esensial lain dalam kontruksi Eropa adalah masalah hubungan identitas dengan komunikasi.Masalah identitas itu bagaimanapun juga diperumit karena dalam kedua kasus yakni Negara-bangsa seperti halnya Eropa model yang dominan adalah model keterbukaan dan komunikasi, yang sama sekali tidak memfasilitasi adanya sebuah refleksiterhadap identitas.Yang dihadapkan pada Revolusi komunikasi dan pemikiran yang agak picik bahwa orang pasti akan bisa saling memahami lebih baik lagi jika dunia ini di pagari dengan politik.Jika Eropa secara politik asudah berhasil, maka multikulturalisme yang orisinil akan terolah dengan sendirinya.Masihkah kita menginginkan sebuah contoh yang kasat mata tentang beban ideology teknik pada kelahiran Eropa secara politik?
Di Eropa, sulitnya saling memahami antar komunitas yang sejak dahulu dipisahkan oleh sejarah dan bahasa. Karena eropa termasuk bangsa yang multikulturalisme atau kebinekaan.
Semua proyek yang menyangkut komunikasi interkultural, tentang sulitnya membangun ruang publik atau Eropa politik atau tentang peran sejumlah Asosiasi pada saat lahirnya sebuah sentimen Eropa.
Jika ideologi tehnik telah mendominasi poin pembiayaan penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial di Eropa, maka kita sudah bisa menduga-duga kedudukan yang kelak akan ditempati ideologi tersebut dalam wacana politik, sosial dan industri.Perhatian para pelaku Eropa terhadap tehnik-tehnik baru secara jelas dan tepat akan mendapatkan bukti yang menyangkut kepentingan itu bagi masa depan wilayah ini.Dan bisa juga diperkirakan saatnya ketika kita nanti mengatakan bahwa Tehnik baru merupakan Faktor yang esensial dalam kesadaran Eropa.Dan tehnik-tehnik baru komunikasi jelas mengalami hubungan arus pendek karena munculnya sebuah kesadaran histaris dan politik tengah terbentuk sekarang.
Penjabaran diatas jika dikaitkan dengan Teori-tepori komunikasi yang sudah kita pelajari, hal ini sama dengan Teori Representasi sosial dimana gambaran masa lalu di jadikan perbandingan masa sekarang.Istilah representasi sosial mengacu pada produk dan proses yang menandai pemikiran pada masyarakat awan-awan.Suatu bentuk pemikiran praktis secara sosial.
Membangun Eropa
Jika kita kembali pada permasalahannya dari dasar, yaitu tentang status komunikasi dalam konstruksi Eropa, akan kita amati adanya dua kartu truf Eropa ketika kita membuat pendekatan terhadap komunikasi dari sudut pandang normative.
Tradisi-Tradisi Kultural
Eropa memiliki segala cara dalam mendefinisikan politik komunikasi.Modal kultural utama dan umum ini menjadi kartu truf yang tidak bisa di pungkiri dalam membuat pendekatan terhadap masalah politik komunikasi, sebab sekarang di tingkat Eropa memang tidak ada media massa ataupun tata cara umum teknik-teknik barunya.Sudah jelas jika kita mereduksi komunikasi interkultural menjadi problematika teknik saja,maka masalah dereglementasi, sirkulasi pesan serta produk akan semakin dominan. Semakin kita mengintegrasikan sebuah visi komunikasi normative, maka masalah identitas , cit-cita ideal dan utopia akan semakin mendapat tempat sentral dalam refleksi politik, karenanya kebebasan komunikasi tidak boleh bertansfortasi menjadi hokum rimba.
Adapun bentuk-bentuk komunikasi yang dipilih,Eropa mengilustrasikan taruhan komunikasi normatif,berupa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam upaya memahami dirinya sendiri karena hal esensial sebagai kendaraan bahasa bukanlah itu.Bukan karena perdagangan secara elektronik,pertukaran perbankkan dan sejumlah jasa bisa berkembang dari sebuah bahasa inggris standar sehingga yang demikian dianggap bisa membentuk sebuah “Komunikasi Eropa”.Sebuah Ruang umum; Ruang public,ruang politik.
Kartu truf Eropa yang kedua dalam perdebatan yang kita bahas ini adalah tempat untuk “membaca” berbagai perbedaan yang ada antara ruang umum, ruang public, dan ruang politik, serta kesulitan untuk beralih dari satu ruang ke ruang satunya lagi.Eropa adalah sebuah ruang umum tempat terjadinya pertukaran ekonomi barang dan jasa.Ruang publik adalah sesuatu yang spesifik bagi sejarah modern yang terkait dengan munculnya individu, kebebasan karena kesadaran, kebebasan berbicara dan tuntutan terhadap sekian banyak kondisi kultural.Ruang politik yang masih berbeda –beda menjadi tempat argument-argumen yang terkait dengan kekuasaan saling berhadapan untuk menaklukkan atau menjalankan kekuasaan.
Berbagai perbedaan di antara ketiga ruang tersebut membuktikan bahwa yang terpenting bukanlah sirkulasi informasi dan komunikasi,melainkan terciptanya kesadaran bersama.Semakin kita menuju kepada pendekatan politik, perbedaan semakin perlu dilegitimasi dan dihormaati.
Identitas, Bangsa, Wilayah
Satu masalah esensial lain dalam kontruksi Eropa adalah masalah hubungan identitas dengan komunikasi.Masalah identitas itu bagaimanapun juga diperumit karena dalam kedua kasus yakni Negara-bangsa seperti halnya Eropa model yang dominan adalah model keterbukaan dan komunikasi, yang sama sekali tidak memfasilitasi adanya sebuah refleksiterhadap identitas.Yang dihadapkan pada Revolusi komunikasi dan pemikiran yang agak picik bahwa orang pasti akan bisa saling memahami lebih baik lagi jika dunia ini di pagari dengan politik.Jika Eropa secara politik asudah berhasil, maka multikulturalisme yang orisinil akan terolah dengan sendirinya.Masihkah kita menginginkan sebuah contoh yang kasat mata tentang beban ideology teknik pada kelahiran Eropa secara politik?
0 komentar:
Posting Komentar