METODE PENELITIAN DAN TEORI KOMUNIKASI

07.36 Edit This 0 Comments »
A.RUMUSAN MASALAH
1.Beberapa konsep penting dalam penelitian
2.Penelitian sebagai aktivitas ilmiah
3.Karakteristik penelitian ilmiah
4.Tujuan penelitian ilmiah
5.Rasa ingin tahu dan pertanyaan ilmiah
6.Proses munculnya pertanyaan ilmiah
7.Hubungan antara teori dengan penelitian
8.Hubungan antara teori dan penelitian kuantitatif
9.Hubungan antara teori, hipotesis dan penelitian kuantitatif
10.Ciri khas penelitian kuantitatif


B.PEMBAHASAN
1. Memahami Konsep-konsep Penting
Konsep adalah: suatu pernyataan singkat tentang suatu fenomena
Dalam proses dan presentasinya peneliti menggunakan sejumlah konsep seperti:
a.Variabel yaitu konsep yang mempunyai variasi nilai

b.Populasi yaitu keseluruhan atau semua unit analisis yang di teliti yang memiliki kriteria tertentu

c.Sampel yaitu Sebagian dari populasi yang merupakan perwakilan.

d.Definisi operasional yaitu petunjuk tentang langkah-langkah mengukur variabel dari menetapkan variabel yang hendak di ukur.

e.Hipotesis yaitu pernyataan hubungan antara dua konsep atau lebih yang masih perlu di buktikan kebenarannya.

f.Teori yaitu pernyataan hubungan sejumlah konsep (variabel) tentang suatu fenomena yang berfungsi menjelaskan dan memprediksi venomena.


2.Penelitian Sebagai Aktivitas Ilmiah
Penelitian sebagai aktivitas keilmuan di lakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai,baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kegunaan tersebut bisa dalam bentuk: saran, rekomendasi atau implikasi praktis bagi kelompok individu atau lembaga yang di teliti (subjek penelitian). Di samping itu dikatakan bernanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan jika peneliti menghasilkan atau menemukan konsep, teori, metode baru, memodifikasi, membantah atau menguatkan pernyataan (asumsi) suatu teori.

Proses kegiatan penelitian komunikasi berawal dari rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu atau perasaan tentang suatu fenomena atau peristiwa komunikasi yang hendak diteliti akan melahirkan suatu kalimat pertannyaan (permasalahan penelitian). Pertanyaan tersebut akan melahirkan adanya kejelasan tentang apa dan bagaimana melakukan penelitian (metode meneliti) yang selanjutnya peneliti akan menyajikan data sebagai jawaban terhadap rasa ingin tahu atau permasalahan penelitian. Kemudian menarik kesimpulan.


3. Karakteristik Penelitian
Suatu aktifitas penelitian (kuantitati) memiliki beberapa karakteristik yang satu dengan yang lain saling berhubungan dengan penjelasan sebagai berikut:
a.Penelitian harus bersifat empirik
b.Penelitian harus mempunyai manfaat
c.Penelitian harus dilakukan secara sistematik
d.Penelitian harus logis dan rasional
e.Penelitian bersifat reduktif
f.Peneliti harus bersifat transmitable dan replikatif


4.Tujuan Penelitian Ilmiah
Dari segi tujuannya aktivitas penelitian segara umum dapat dikelompokkan pada penelitian: eksplorasi, deskripsi, dan eksplansi (babblie, 1997 : 84)
a. Penelitian yang masuk pada kelompok eksplorasi adalah yang bertujuan untuk:

1.Semata-mata ingin memuaskan rasa atau hasrat ingin tahu agar memperoleh pemahaman lebih jelas tentan peristiwa sosial yang terjadi.

2.Memperoleh tingkat kelayakan melekukan penelitian yang lebih teliti
3.Mengembangkan metode-metode yang hendak digunakan dalam penelitian yang lebih teliti.

Penelitian dengan tujuan eksplorasi dilakukan terhadap para responden dengan menggunakan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan (interview) yang sangat umum tentang pandangan mereka agar mengungkapkan secara jelas menurut bahasa mereka, sehingga diperoleh suatu informasi yang sangat kompleks, bermacam-macam.

b.Penelitian deskripsi yaitu suatu penelitian yang bertujuan menyajikan segara sangat teliti tentang karakteristik yang sangat luas dari suatu populasi.
Penelitian deskripsi dapat bersifat kuantitatif yaitu jika data yang disajikan berupa deskripsi berbagai perbandingan segara kuantitatif antara subkarakteristik populasinya, seperti sensus. Menguraikan tentang: jenis kelamin, umur, agama yang dianut, pekerjaan, pendidikan. Dikatakan kuantitatif karena dari tiap yang diuraikan tersebut dinyatakan jumlah atau persentasenya. Penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif yaitu jika data yang disajikan berupa cerita dari para responden atau informan tentang pengalaman, pengetahuan, tradisi, filsafat atau pandangan hidup.

c.Penelitian eksplanasi yaitu mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih konsep atau variabel dari suatu venomena sosial. Dan dalam prakteknya penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.


5.Rasa Ingin Tahu dan Pertanyaan Penelitian
Rasa ingin tahu akan melahirkan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan tinbul jika tidak mempunyai rasa tahu terhadap apa yang dialami (terindra) atau tidak pernah tertarik untuk memikirkan peristiwa komunikasi yang terjadi disekelilingnya. Kejelasan pertanyaan tentang fenomena komunikasi yang teramati muncul melalui suatu proses tertentu.


6.Proses Munculnya Permasalahan Penelitian
Suatu penelitian berlangsung, didasari oleh adanya kemampuan atau aktivitas berpikir peneliti,yang kemudian melahirkan pertanyaan dalam dirinya. Pertanyaan tersebut muncul dari rasa ingin tau seseorang terhadap suatu fenomena komunikasi yang teramati, terfikirkan, atau terasakan.


7. Hubungan Antara Teori Dengan Penelitian
Penelitian yang hendak dilakukan baik pendekatan kualitatif maupun kuantitatif maka seorang peneliti harus menggunakan teori atau ada teori terpilih untuk digunakan. Dengan ungkapan lain antara penelitian dan teori tidak dapat dipisahkan. Sebuah teori komunikasi lahir dari suatu penelitian.oleh karena itu peneliti harus faham pengertian tentang teori.

*Hubungan antara unsur dalam teori
Dari pengertian tentang teori, dapat ditarik beberapa unsur sebagai berikut:
a.Konsep
b.Definisi (pengertian dari konsep)
c.Proposisi (hubungan antar Variabel)
d.Pandangan yang sistematik tentang fenomena
e.Pernyataan tentang adanya hubungan antar variabel
f.Eksplanasi
g.Prediksi terhadap fenomena

*Bentuk Pernyataan Teori
Para pencetus teori, menyatakan teorinya dalam berbagai formula sebagai berikut:
a.Formula deskriptif yaitu jika pernyataan teori menguraikan dengan menyebutkan konsep-konsep yang terkandung dalam suatu fenomena.

b.Formula sebab-akibat yaitu jika pencetus teori menyatakan suatu konsep menjadi (salah satu) penyebab terjadinya konsep yang lain.

c.Formula proses yaitu bila penemu teori menyebutkan sejumlah konsep yang merupakan tahap-tahap terjadinya suatu fenomena.

d.Formula perbandingan yaitu bila teoritisi menyebutkan perbedaan gejala yang yang berbeda pada dua fenomena atau lebih.

e.Formula analogi yaitu jika penemu teori menyebutkan suatu fenomena dengan mengibaratkan dengan fenomena yang lain


8.Teori Dan Penelitian Kuantitatif
Seorang peneliti bidang komunikasi melakukan pengamatan pada gejala, peristiwa atau gejala komunikasi yang menjadi obyek rasa ingin tahunya. Pengamatan dilakukan terutama terhadap komponen komunikasi tertentu, yang bisa berupa: perilaku komunikasi, kredibilitas komunikator, budaya atau rujukan komunikan, pesan, motivasi penggunaan media, proses terjadinya efek dan seterusnya.


9.Teori, Hipotesis Dan Penelitian Kuantitatif
Jika peneliti menggunakan teoei tertentu untuk suatu penelitian kuantitatif, maka peneliti harus maragukan kesesuaian (kebenaran) asumsi teori. Artinya asumsi teori tersebut bisa sesuai, diterima atau tidak.
Hipotesis adalah: pernyataan tentang hubungan dua atau lebih variabel yang yang masih perlu dibuktikan (diragukan) kebenarannya. Dengan ungkapan lain sebuah pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih yang bisa benar bisa salah.


10.Ciri Khas Penelitian Kuantitatif
Beberapa ciri khas penelitian kuantitatif dapat dikemukakan melalui cara membedakan dengan penelitian yang berpendekatan kualitatif sebagai berikut:

a.Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur satu atau lebih variabel penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengukur hubungan (korelasi pengaruh) antara dua variabel atau lebih. Variasi nilai variabel diukur : tinggi, sedang, atau rendah.
Sedang penelitian kualitatif tidak akan mengukur variabel, karena teori ini menggunakan istilah konsep.

b.Penelitian kuantitatif permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sedangkan penelitian kualitatif menenyakan tentang cerita detail dari kata-kata kunci (konsep) permasalahan penelitiannya

c.Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada yang dipilih peneliti. Sedangkan penelitian kualitatif ingin menemukan konsep atau hubungan antar konsep (teori)

d.Penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak menemukan konsep , yang kemudian dijadikan variabel. Sedang penelitian kualitatif teori lebih berfungsi menjelaskan terjadinya fenomene sosial yang diteliti atau membantu peneliti dalam memahami bagaimana fenomena sosial komunikasi yang diteliti bisa terjadi

e.Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti telah menetapkan teori yang digunakan. Sedangkan penelitian kualitatif hipotesis ditemukan ketika peneliti berada ditengah aktifitas pengumpulan data

f.Penelitian kuantitatif lebih menggutamakan teknik pengumpulan data kuesioner. Sedangkan penelitian kualitatif lebih dominan menggunakan wawancara mendalam atau observasi

g.Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa tabel distribusi pilihan jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti (berupa angka). Sedangkan penelitian kualitatif data disajikan dalam bentuk cerita rinci dari para informan tentang fokus penelitian.

h.Penelitian kuantitatif menggunakan persepektif etik,yakni data yang dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan indikator (atribut) variabel baik jumlah maupun jenisnya. Sedangkan penelitian kualitatif data yang dikumpulkan berupa cerita detail berdasarkan pendapat, bahasa, pengalaman, atau pandangan hidup para responden atau informan

i.Penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasional. Sedangkan penelitian kualitatatif tidak perlu menggunakan definisi operasional karena tidak mengukur variabel

j.Penelitian kuantitatif penentuan ukuran (jumlah) respondennya (sampel) menggunakan persentase, tabel populasi-sampel, sebagai penerapan prinsip keterwakilan. Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan teknik bola salju, karena berorientasi pada prinsip kualitas atau kememadaian

k.Penelitian kuantitatif alur penarikan kesimpulan berproses secara deduktif yakni dari konsep variabel ke data, sedangkan penelitian kualitatif berproses secara induktif yakni dari data, interpretasi ke konseptualisasi

0 komentar: